Ini Dia Jenis Jenis Benjolan Di Leher Yang Tidak Berbahaya
Ini Dia Jenis Jenis Benjolan Di Leher Yang Tidak Berbahaya - Beragam jenis benjolan dapat terjadi pada leher. Tetapi, jangan khawatir karena tidak semuanya membahayakan. Kenali benjolan di leher yang tidak berbahaya dan penyebabnya.
Sebenarnya sebagian besar benjolan yang terdapat pada leher tidak berbahaya serta jinak atau non-kanker. Tetapi. ada juga benjolan yang menjadi tanda sebuah kondisi yang serius, seperti infeksi atau pertumbuhan kanker.
Bentuk benjolan sendiri beragam, ada yang besar serta terlihat, namun ada juga yang berbentuk benjolan sangat kecil serta bahkan tidak terlihat.
Jenis Benjolan di leher Yang Tidak Berbahaya
- Gondok
Gondok ialah penyakit infeksi yang diakibatkan oleh virus menular. Virus ini mengakibatkan pembengkakan yang disertai rasa sakit pada kelenjar ludah.
Penyakit ini bisa timbul berupa benjolan pada bagian kanan atau kiri leher. Setiap orang bisa mengalami penyakit ini, namun pada umumnya penyakit ini terjadi pada anak berusia 2-12 tahun.
Penyakit ini tidak berbahaya serta biasanya akan sembuh dengan sendirinya dalam jangka waktu lima hingga tujuh hari. Walaupun bukan termasuk penyakit berbahaya, diperlukan penanganan medis untuk meredakan gejala nya.
- Nodul Tiroid
Umumnya kondisi ini tidak berbahaya, namun bisa jadi merupakan tanda penyakit tertentu seperti disfungsi autoimun atau kanker.
Kelenjar tiroid yang bengkak disertai batuk, suara yang serak serta nyeri pada tenggorokan atau leher hingga kesulitan menelan serta bernapas bisa terjadi.
Hal ini bisa mengindikasikan tiroid yang terlalu aktif (hipertiroid) atau tiroid yang kurang aktif (hipotiroid).
- Jerawat atau Bisul
Penyebab benjolan di leher yang tidak berbahaya selanjutnya ialah jerawat, iritasi atau bisul.
Letak jerawat yang berada pada belakang leher dapat mengakibatkan kelenjar getah bening membengkak.
Kelenjar getah bening sendiri ialah sistem drainase tubuh yang membantu sistem kekebalan tubuh untuk menyingkirkan bakteri, virus serta sel-sel mati. Ketika melawan infeksi, terkadang kelenjar getah bening akan membengkak.
- Infeksi Mononuleosis
Mononuleosis ialah penyakit menular yang biasanya diakibatkan oleh virus Epstein-Barr (EBV).
Gejala nya berupa sakit kepala, sakit tenggorokan, demam atau meriang, nyeri pada beberapa bagian tubuh serta timbul benjolan atau pembengkakan kelenjar getah bening. Gejala ini akan berlangsung hingga 1-2 bulan serta sembuh.
Guna meringankan gejala nya, kamu bisa istirahat, banyak konsumsi air putih serta mengonsumsi obat acetaminophen atau ibuprofen guna menghilangkan rasa sakit.
- Kista Celah Brankial
Kista celah brankial ini mungkin masih asing terdengar. Kondisi ini merupakan jenis cacat lahir dimana benjolan ini berkembang pada salah satu atau kedua sisi leher atau bagian bawah tulang selangkangan.
Hal ini dapat terjadi selama perkembangan embrio pada saat jaringan pada leher serta tulang selangkangan atau celah cabang tidak berkembang secara normal. Pada kebanyakan kasus, kista ini tidak berbahaya, namun bisa mengakibatkan iritasi atau infeksi kulit.
- Pembengkakan Kelenjar Getah Bening
Kelenjar getah bening juga bisa membengkak tanpa alasan yang jelas. Tetapi, tidak perlu khawatir karena biasanya pembengkakan nya akan segera hilang. Kalau pembengkakan tidak hilang setelah beberapa minggu, segera periksakan diri ke dokter.
Sumber : 99.co
Posted By : Cara Mengatasi Benjolan di Leher
Tidak ada komentar:
Posting Komentar